10 April 2008

Seperti Apa Rasanyaa??..

Dua buku itu ada pada saya. Sama persis. Entah karena ingin memberikan ketenangan juga dukungan, atau juga bukti perhatian dan kasih sayang mereka pada saya. Satu dari kakak perempuan sulung saya. Satu dari papah saya. Yang dari kakak sengaja dikirimkan lewat paket ke tempat tugas saya diHalmahera Selatan, yang langsung dibaca oleh suami dan saya. Dan satu lagi papah memberikan dengan mata berbinar saat saya pulang kampung ke Bogor.
"Ini ada buku bagus neng." ujar papah gembira.
"Papah beli untuk neng.."lanjutnya lagi.
Lalu aku hanya tersenyum membaca judul dan covernya. Awalnya tidak tega mengatakan pada papah bahwa buku tersebut sudah tamat aku baca karena kakak juga memberikan buku yang sama jauh lebih dulu.

Seperti apa rasanya melahirkan? Pengetahuan juga informasi menguraikan tentang proses melahirkan yang umumnya tidak ditutupi terdapat adanya rasa sakit. Sedangkan buku yang ada pada saya tadi berjudul Melahirkan Tanpa Rasa Sakit dengan Metode Relaksasi HypnoBirthing, karangan Evariny Andriana. Penasaran juga maka saya beserta suami membacanya dan menyetel CD yang disertakan dalam buku tersebut. Isinya tentang relaksasi, dan bagaimana menanamkan keyakinan dalam alam bawah sadar bahwa kita akan mampu melalui kehamilan yang sehat dan persalinan yang lancar dan selamat.

Banyak cerita-cerita, nasihat-nasihat, bagi-bagi pengalaman serta mitos seputar kehamilan dan persalinan. Bagaimanakah agar kita menghadapinya dengan tenang, yakin mampu melewatinya, serta terwujud apa yang kita idamkan yakni bayi juga ibu yang sehat dan selamat ? Hingga kini saya pun masih terus berdoa, berusaha dengan pemeriksaan kehamilan yang rutin dan mengikuti nasihat-nasihat dari dokter, orangtua dan handai taulan. Dan salah satu nasihat yang menenangkan dari ibunda tercinta saya, yaitu :

“Jika memang sudah waktunya Allah takdirkan lahir, insya Allah bayimu pasti lahir.
Dan Allah tidak akan memberikan kesulitan pada seorang wanita diluar batas kemampuannya
atau menjadikan melahirkan begitu beresiko tinggi bagi seorang wanita pada umumnya, kecuali memang telah terdapat penyulit seperti penyakit atau kelainan dalam kehamilannya.
Allah telah mempersiapkan setiap wanita untuk mampu melahirkan."

Dan saya pun mengamininya.

(Doakan ya…)

..L@SkAR PeL@Ngi..

Saya membaca dua buku dari tetralogi Laskar Pelangi saat masih berada di daerah terpencil tak bersinyal karena dipinjami oleh dokter gigi yang baru pulang ke kampong halamannya di Jawa. Sang Pemimpi dan Edensor. Sedangkan Laskar Pelangi sendiri baru saya baca kemudian karena dokter gigi tersebut tidak membawanya, maka baru saat di Jakarta suami saya membelikan buku kesatu tetralogi tersebut. Membacanya memberi kesegaran tersendiri bagi saya karena topiknya yang baru dibanding novel-novel lain serta gaya bahasa memukau yang diuraikan Andrea Hirata. Kini saya menunggu-nunggu (seperti pula penggemar Laskar Pelangi lainnya) kehadiran Maryamah Karpov, tetralogi yang terakhir.

Keadaan seperti dalam novel Andrea yang konon adalah kisah nyata merupakan hal yang kadang luput dari perhatian. Pendidikan di daerah-daerah seringkali disinonimkan sulit berkembang dan kurang mampu bersaing dengan di kota-kota besar. Maka orangtua yang peduli serta mampu seringkali memindahkan pendidikan putra-putrinya ke daerah yang memiliki akses pendidikan lebih maju agar anaknya pun lebih cerdas serta mampu bersaing. Keterbatasan-keterbatasan membelenggu kemajuan pendidikan didaerah, dimulai dari sumberdaya pengajar, fasilitas, sarana maupun prasarana pendidikan. Maka Laskar Pelangi sangat menginspirasi bagaimana sekolah yang hampir rubuh akhirnya malah berprestasi dan diakui meski berbagai keterbatasan fisik menghinggapi. Kemampuan non fisik berupa semangat, perhatian dan budi pekerti yang diajarkan guru dan diterima muridlah yang tidak bertepi. Hingga melekat erat dalam sanubari dan menciptakan daya lejit luar biasa untuk terus belajar dalam semua keterbatasan fisik tadi.

Maka kondisi ini memang yang dirindukan saya, mungkin juga semua pihak. Hingga tak usah ragu untuk menyekolahkan, memilih lokasi domisili yang terdapat sekolah memadai bagi anak-anak kita, atau lebih memilih sekolah negeri maupun swasta. Karena dimanapun ditempa, semoga anak-anak tetap mencintai ‘ilmu’ dan menghormati ‘guru’ sebagai bagian yang tak pernah terpisahkan dari hidupnya.

Oh ya, satu lagi tentang mimpi-mimpi Ikal dan Arai tokoh dalam Sang Pemimpi dan Edensor mengingatkan saya pada seorang sahabat yang juga berani mempunyai mimpi-mimpi besar menjelajah Eropa, bersekolah setinggi-tingginya. Saya mencari berbagai kemiripan Andrea (Ikal) dengan sahabat saya tadi. Ah, dasar yah.. tapi sahabatku, beneran deh kamu mirip Andrea..(atau Ikal ?)

Malut belum Bergubernur

Sampai saat ini pilkada atau pemilu gubernur maluku utara belum menghasilkan keputusan pasangan siapa yang sebenarnya akan mengemban amanah memimpin Maluku Utara. Hal ini bikin sedih juga, karena tidak seperti daerah-daerah lain yang akhirnya pemimpin telah terpilih dan dilantik hingga dapat mulai menjalankan amanahnya, Maluku Utara masih berkutat dengan masalah yang sama, bahkan tak jarang disertai demo, unjuk rasa dan tindakan anarkis yang dilakukan dari para pendukung kedua pasangan, Thaib Armayn-Abdul Ghani Kasuba ataupun Abdul Ghafur-Abdurrahim Fabanyo.

Berita terakhir adalah bentrok pendukung salah satu pasangan dengan polisi, yang ditayangkan salah satu stasiun televisi dan membuat hati saya miris. Penangkapan orang yang dicurigai sebagai provokator dilakukan hingga masuk ke rumah-rumah penduduk. Terdapat ibu-ibu yang histeris atas tindakan polisi tersebut.

Kota Ternate yang aman terkadang terusik dengan sesekali demo-demo di depan kantor gubernur, jalan-jalan protokol, atau kantor DPR serta KPUD. Padahal tanpa adanya tindakan anarkis yang mengerikan, Ternate adalah kota indah di tepi laut yang membuat saya merasa senang berjalan mengitarinya. Pernah dengan mobil ambulans Puskesmas Makian saat suami saya masih bertugas dikecamatan Pulau Makian sebelum ambulans tersebut diboyong ke pulau. Pernah pula dengan berjalan kaki saat mencari sarapan pagi hari bersama suami ataupun saat mencari makan malam hari di warung-warung tenda yang ramai berjejer sepanjang swearing tepi laut berdekatan dengan kantor gubernur. Kota yang tidak begitu luas, jalanannya yang belum begitu semrawut oleh kendaraan dan polusi yang belum terlalu tinggi membuat perjalanan kaki di kota Ternate tidak begitu melelahkan. Bahkan bila tanpa saya, kabarnya suami biasa menempuh rute yang lebih jauh dengan berjalan kaki jika ia harus berkeliling seputar kota Ternate.

Maka pesan saya pada suami yang saat ini masih menjalankan tugas di Maluku Utara serta kemungkinan sering berkunjung ke Ternate adalah agar ia berhati-hati melewati jalan-jalan jika sedang berlangsung demo. Serta berdoa agar kepemimpinan Maluku Utara segera terbentuk dan semua pihak dapat berlapang dada menerima hasil keputusan pemilu gubernur ini siapapun yang terpilih nanti.

01 April 2008

Aku dan Pantai-Nya

Sungguh tidak pernah terbersit sebelumnya bahwa perjalanan hidup menghantarkanku untuk melihat laut dan pantai setiap harinya. Berada dalam gugusan pulau nun jauh dari kampung halaman. Halmahera yang indah.

Sungguh setiap peristiwa telah digariskanNya. Pun ketika akhirnya aku mulai cinta alam khas kelautan ini. Berpetualang dengan speed dan kapal motor lalui hamparan laut lepas yang kadang berombak kadang begitu tenang dan meneduhkan, memakan ikan hampir setiap hari, berteman dengan anak-anak yang hobi berenang hingga tubuh mereka beraroma matahari .

Sungguh aku telah menikmati irama hidup ini. Namun Allah membatasi kesempatanku berada dalam kenikmatan jauh dari hiruk perkotaan ini. Aku akan melanjutkan perjalanan menyongsong anugerah baru dalam hidup ini...

Berpisah dengan "pantaiNya" menyisakan kerinduan yang menyesakkan. Ingin kutemui lagi orang yang begitu baik, alam yang begitu indah, dan semua yang telah begitu berarti dari pesisir pantaiNya dipulau halmahera ini..

FotoKrisna7 040

Tentangmu...

tentangmu..
yang kini berada dalam relungku
denyut yang saling bersatu
tak terpisahkan

tentangmu
anugerah terindahku kini
mukjizat terbesarku
kan kujaga selalu

tentangmu
untaian doa tak putus
himpunan asa dan harapan
dalam indah sebentuk cinta

kutunggu cahayaku
hingga kita berjumpa
dan tak kan terpisahkan