15 Desember 2010

Mega diatas senja

Mega diatas semburat jingga kemerahan. Sebelumnya pelangi tampak diujung garis langit mengiringi rintik hujan yang baru saja berhenti. Pesawat ini baru saja membawa saya meninggalkan daratan, meninggalkan pemandangan dalam benak akan keindahan pantai sore tadi. Memang bukan negeri laskar pelangi yang kabarnya sangat lebih alami. Namun keelokan pantai Paray Tenggiri di Sungai Liat tadi juga cukup membuat hati ini sejuk. Maha Suci Allah yang menciptakan hamparan pasir berpadu laut dan bebatuan. Terik, lelah, hilang oleh haru, kagum.
Tapi kami harus kembali. Dan sejam kemudian sayap pesawat telah berada diata skerlap-kerlip lampu khas metropolitan. Ribuan bahkan jutaan watt berpijar laksana taburan perhiasan dan permata berkilauan dilihat dari ketinggian. Tak lama tampak antrian kendaraan, kota yang tak pernah lengang meski malam menjelang..

Jakarta, i'm coming back.

14 Desember 2010

Past journey to Babel

Bangka, khususnya penduduknya yang beretnis China sedang berbenah mempersiapkan perayaan Ceng Beng atau sembahyang kubur. Lampion merah telah terpasang sepanjang jalan menuju kuburan China yang konon kabarnya terbesar se-Asia Tenggara di kota Pangkal Pinang. Pada momennya nanti yang berlangsung pada tanggal 1 hingga 5 April akan datang warga etnis Thionghoa dari berbagai daerah bahkan hingga dari China, Hongkong dan sekitarnya. Kabarnya pada jaman penjajahan dahulu kala, penjajah mendatangkan warga dari China daratan yang digambarkan berkepala botak namun berambut kepang panjang dibelakangnya untuk bekerja di Bangka sebagai pekerja kasar. namun seiring perkembangan zaman, etnis China kini telah merajai perekonomian diwilayah ini. Maka hampir setiap momen-momen besar etnis China, Bangka ramai dikunjungi karena dianggap sebagai tempat nenek moyang mereka ketika pertama kali tinggal di Indonesia.

Kunjungan kali ini ke Prov. Kepulauan Bangka Belitung, negeri serumpun sebalai, mengajarkan untuk tetap bersatu walau berbeda etnis dan latar belakang, menghormati serta menghargai juga mendulang kesuksesan yang berawal dari suatu perjuangan yang pahit.. Semangat!

10 Desember 2010

Goda Gado Gizi

Jadilah saya menikmati makan siang di Rumah Makan Wong Solo di Kota Makassar. Pagi harinya di Bandara saya sudah menikmati semangkuk coto Makassar untuk mengisi perut agar siap memulai aktivitas Monev ke Dinkes Prop Makassar. Menu yang kami nikmati siang itu adalah ikan, dari mulai baronang, cepa dan kerapu, dan belum lengkap kalau belum mencoba jus poligami (mangga, pepaya dan sirsak.. sepertinya dengan gula merah karena rasa manisnya terasa berbeda).

Lalu obrolan mengalir seputar awal mula kata kwashiorkor. Pak Husaini memberi kami wawasan bahwa kwashiorkor berasal dari bahasa Ghana yang artinya anak kedua. Kondisi anak gizi buruk seperti kwashiorkor umumnya terjadi karena adanya anak kedua. Maka kondisi gizi anak mulai terabaikan. Bahwa sesungguhnya dahulu dan mungkin saat ini pada banyak kasus, keadaan gizi sangat berkaitan erat dengan keluarga berencana (KB).

Beragam pembicaraan pun mengalir mengisi acara makan siang hari itu. Tentang penggagas ASI Eksklusif, seorang yang disaat menjadi moderator suatu acara ilmiah tetap membawa bayinya dan menyusui. Terlepas dari perhatian peserta acara akan beralih pada moderator tersebut namun hal ini menunjukkan komitmen tinggi dirinya untuk memberikan nutrisi yang terbaik, menunaikan kewajiban dan memenuhi hak sang bayi untuk mendapatkan ASI.

Ada juga cerita mengenai alasan dahulu lambang posyandu adalah ibu yang menggandeng anak dengan membawa payung. Hal ini didasarkan falsafah bahwa posyandu bertujuan untuk menjaga anak sehat agar tetap sehat. Oleh karenanya kunjungan dicukupkan satu kali setiap bulan. Sedangkan balita sakit akan lebih rutin dipantau melalui nakes/puskesmas.

Cerita lainnya adalah angka prevalensi anemia di Indonesia masih sangat tinggi, khususnya pada ibu hamil. Sejak dahulu program pemberian tablet tambah darah sudah berjalan, namun belum tentu TTD yang dibawa pulang ibu hamil tersebut dikonsumsi setiap hari. Padahal dengan konsumsi tablet tambah darah dan asam folat bagi ibu hamil banyak sekali manfaatnya, akan mencegah 3 dari 4 penyebab tersering kematian ibu : perdarahan, persalinan lama dan infeksi paska salin, sedangkan penyebab lainnya adalah hipertensi pada kehamilan dan penyakit lainnya.

Akhirnya waktu telah menunjukkan hampir pukul setengah dua WITA, kami semua harus segera melanjutkan tugas memantau pendistribusian MP-ASI, Pak Husaini memantau kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui proyek NICE (Nutrition Improvement Through Community Empowerment) serta memetik semua hikmah dari perjalanan dinas kali ini..