05 Maret 2009

i luv tte

Seorang teman juga sahabat saya mau datang ke Ternate, Maluku Utara. Sayangnya, saya sudah ada di pulau Jawa lagi. Jika setahun lalu ia datang mungkin saya masih di Maluku Utara. Lalu saya dengan senang hati menyambutnya dan mengajak keliling Ternate..hehe.

Saya dan sahabat saya memang terkadang masih kontak saat saya masih di Maluku Utara, ia menanyakan kondisi saya, memperhatikan usia kehamilan saya, berbagi kisah lika-liku kehidupan pasca lulus kuliah. Saya langsung PTT, sedangkan ia pernah meminta saran saya ketika harus memilih antara ikut seleksi PNS dilingkungan pendidikan ataukah mengambil jalur kuliah spesialis. Antara menjadi akademisi ataukah klinisi. Saya hanya menyarankan untuk mencoba setiap kesempatan yang hadir dalam kehidupan. Pun ketika kesempatan menjadi akademisi datang lebih dulu. Dan kini akhirnya ia menjadi dosen sekaligus staf bagian Parasitologi, ilmu yang mempelajari parasit. Dan kepergiannya ke Ternate juga kabupaten Halmahera Selatan adalah dalam rangka tugasnya meneliti tentang malaria, suatu penyakit yang disebabkan parasit Plasmodium.

Mendengar kabar sahabat saya akan datang ke ternate saya menjadi teringat suasana ternate. Setidaknya saya jadi ingin menyarankan beberapa hal, seperti… jangan kaget saat sampai dan pesawat akan landing di bandara Sultan Baabulah Ternate, karena pesawat akan mendarat dilandasan yang cukup pendek jadi pemandangan yang terlihat nanti sepertinya masih hamparan laut biru lalu tiba-tiba dalam waktu cukup singkat pesawat mendarat dan tak lama berhenti. Lalu barang-barang juga penumpang akan diangkut dengan bis untuk mencapai bangunan bandara yang tampak agak diatas bukit. Setelah mengambil bagasi, dan akan berangkat ke tengah kota ternate tersedia taksi atau mobil sewaan namun harganya lumayan mahal dan juga jangan kaget karena taksi disana terkadang berjalan seperti di area balapan, karena ternate memang kota yang cukup lengang sehingga jika jalanan terhambat, taksi akan tampak seperti ndut-ndutan..:) Dan oh ya kendaraan umum disini ataukah juga seperti daerah Indonesia timur lainnya biasanya full music.

Rasanya saya ingin pula membawa sahabat saya ke mess tempat tinggal dokter-dokter PTT. Atau mengajaknya pula berkeliling menunjukkan mall, tempat makan, perkantoran, atau tempat rekreasi, dan juga satu hal yang saya sukai dari ternate, yaitu masjid-masjidnya. Di Ternate sama sekali tidak sulit menemukan masjid. Tak tanggung-tanggung masjid yang letaknya kadang saling berdekatan satu sama lain itu bangunannya besar-besar dan indah-indah. Salah satu cita-cita saya sewaktu masih bekerja di Maluku Utara adalah shalat di sebuah masjid yang baru dibangun dikawasan swering kota ternate. Namun sampai saya menyelesaikan tugas PTT disana, masjid tersebut belum juga usai dibangun, hanya kubahnya yang besar berwana hijau tampak megah di tepi laut.

Untuk sahabatku kudoakan semoga perjalanan tugas ke Maluku Utara dan sekitarnya berjalan lancar. Semoga sehat dan senantiasa diberi kemudahan oleh Allah SWT. Selamat menikmati laut, pantai, pulau, kapal, ikan terbang, lumba-lumba, ghuraka, pisang, sagu, kasbi, dhabu-dhabu, popeda.. Semoga juga parasit dan vektornya dapat segera dikendalikan ya bu dosen…
Dalam cerita ini :
ghuraka = minuman wirip wedang jahe
kasbi = singkong
dhabu-dhabu = sambal yang bisa dimakan dengan ikan atau pisang goreng
popeda = makanan terbuat dari sagu lengket seperti lem dimakan dengan kuah ikan
Bandara Sultan Baabulah

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Ini Yanti yang mau ke Ternate ya??

riv mengatakan...

yap..betul vicky..hehe. yanti ktnya ada penelitian dihalsel..dari ternate masih naik kapal lagi ke labuha sekitar 9 jam pakai kapal malem atau 4-5 jam pakai kapal cepat/express.

yant mengatakan...

hehe..vani..aku baru baca...jzk khair ya...udah nyobain dhabu-dhabu...tapi belum sempet ke mana-mana..diajak kang taufik ke pantai..aduh lupa namanya..miss u so much