Kamis, 8 November 2007
Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh warga Saketa. Pasalnya sejak saya ditempatkan sebagai dokter PTT di desa ini, isu akan diadakannya lomba desa sudah gencar hingga sekarang hampir 7 bulan berlalu. Saya pun tidak ketinggalan ikut cemas dan gembira mendengar tim penilai lomba 10 program pokok PKK itu akhirnya akan menilai desa Saketa pada hari ini. Cemas mengkhawatirkan sukses tidaknya penilaian nanti, dan gembira karena semenjak beberapa bulan terakhir desa ini semakin giat berbenah diri dan tentunya hari ini merupakan puncak atas segala persiapan sejak jauh-jauh hari tersebut. Desa ini menjadi memiliki jalan dan got yang sangat rapi, ditambah cat pagar yang diseragamkan yaitu hijau muda, ada pot bunga didepan rumah sepanjang jalan utama menuju balai desa dan kami seragam memiliki tempat sampah dari kayu bertuliskan PKK Desa Saketa. Ada gapura besar di dekat pelabuhan yang pembangunannya menghabiskan semalam suntuk dan akhirnya selesai pagi tadi, namun hasilnya rapi, tak tampak dibuat asal-asalan atau tergesa-gesa. Tak terbayang lelahnya orang-orang yang bekerja dibalik layar seperti mereka. Lomba desa kali ini memang telah menjadi hajat bersama desa ini. Semua tampak antusias gotong royong dan ingin sekali memberikan yang terbaik.
Sejak beberapa minggu lalu rapat demi rapat dilakukan dirumah Pak Camat untuk membahas persiapan lomba desa ini. Semua unsur masyarakat, Muspika, ibu-ibu PKK dan dasawisma serta majlis taklim diundang. Lalu saya diberitahu bahwa saya diminta untuk bermain simulasi bersama ibu-ibu PKK dalam lomba nanti sebagai salah satu penilaian pokja II. Dan latihan simulasi semakin gencar dilakukan menjelang hari penilaian. Semua ibu-ibu rata-rata sibuk berpartisipasi dalam lomba ini. Ada anggota dasawisma yang membuat kue berbahan dasar non terigu, membuat anyaman, sapu lidi, membuat minyak kelapa. Ada yang bertugas paduan suara Mars PKK, ada kelompok pengajian yang nanti akan dinilai dalam mengaji dan kegiatan majlis taklimnya, ada yang mempersiapkan kebun percontohan dan rumah sehat, ada ibu-ibu kader PKK yang mempersiapkan posyandu dan mainan edukatif sebagai sarana bina keluarga balita hingga ibu-ibu yang membantu memasak dirumah Camat untuk tamu tim penilai dan undangan yang akan datang hari ini. Kemarin telah dipotong 2 ekor sapi, 1 ekor rusa dan beberapa potong ayam. Sibuk buangget yaa…
Akhirnya pagi ini kami semua telah berkumpul di pelabuhan, lalu tak lama ada orang yang melihat titik putih dikejauhan yang kemungkinan speed yang membawa para tim penilai. Kami langsung bergerak menyusun formasi. Tamu disambut oleh remaja berpakaian khas Maluku dengan membawa karangan bunga yang akan diberikan kepada tamu ini. Lalu Pak Imam Masjid membuka dengan doa dilanjutkan para tamu berjabat tangan dengan Ibu dan Bapak Camat serta Muspika. Lalu tamu disuguhi tarian cakalele didekat pelabuhan sebelum akhirnya diboyong ke rumah Camat untuk dijamu coffee break sebelum acara penilaian dimulai. Di depan rumah camat para tamu kembali disuguhi tarian Caken. Tarian yang dibawakan muda-mudi berpasang-pasangan ini adalah tarian penerima tamu khas Maluku Utara.
Lalu penilaian berlangsung. Lamanya hanya sampai sebelum azan zuhur. Para tim juri telah memiliki nilai bagi desa kami. Tapi apapun hasilnya, warga tampak berbahagia. Akhirnya selesai juga perjuangan ini… eits bukan ding perjuangan yang satu untuk melaju ke perjuangan selanjutnya. Yaitu kabarnya warga Saketa harus melakukan persiapan ulang lomba desa kembali tahun depan.
Hmm… masih disini engga ya???
4 komentar:
Sampai sekarang Gimana, Mba Vani Sama Mas Krisna udah betah belum...? moga kalin betah ya? Qu gak nyangka kalo ibu-ibu di tempat kelahiranku ini pada kreatif abis; buat anyaman, membuat kue tanpa bahan dasar terigu dan lebih seruh lagi paduan suaranya..qu gak bisa bayangin gimana suara ibu-ibu nyanyi he..he..trus Mba Vani, gimana, lombanya peringkat 1 dari depan atw belakg? oya..Mba Qu Ngasi usul bolekan?gimana klw mba ajarin juga Ibu-ibu Nasyid,biar tambah dekat panitia penilai, juga tambah dekat sang penilai Agung Alla Swt. . . makasih Mba Vani. Qu Jadi tahu Aktivitas di Desaku Tercinta. . . Moga Mas Krisna & Mba Vani Slalu Dalam Lindungan Allah Swt. Amien
Suara ibu-ibu disana bagus,lomba desanya saketa juara harapan. Tapi untuk posyandu alhamdulillah juara 1 dan diwakili ibu Saadiah sebagai kader posyandu (kenal tidak?yang berjilbab dan berkacamata)
Alhamdulillah, kenal bwangat Mba rumah yang pantai...
Alhamdulillah, Kenal buwangattt.., tuh rumah ibu yang dekat pantai
Posting Komentar